
Dominasi kelas ringan UFC yang selama empat tahun terakhir silih berganti dikuasai oleh Islam Makhachev dan Charles Oliveira, kini mendapat tantangan serius dari sosok petarung baru: Ilia Topuria.
Petarung berdarah Georgia-Spanyol ini menunjukkan ambisi besar untuk menjadi penguasa baru divisi ringan. Ia dijadwalkan menghadapi Charles Oliveira dalam laga perebutan sabuk kosong kelas ringan pada UFC 317, yang digelar 29 Juni 2025.
Topuria Tantang Makhachev dan Ancam Oliveira
Setelah Islam Makhachev memutuskan naik kelas ke welter dan meninggalkan sabuk kelas ringan, Topuria langsung bersikap tegas. Ia mengirim pesan kepada Makhachev bahwa sabuk tersebut kini jadi targetnya.
“Setelah saya memenangkan sabuk ini, Makhachev harus mengantre jika ingin merebutnya kembali. Itu akan jadi laga besar yang ditunggu banyak orang,” ujar Topuria, dikutip dari MMAFighting.
Topuria juga melontarkan peringatan keras kepada Oliveira, menyebut bahwa lawannya itu akan mengalami penderitaan berat saat mereka bertemu di oktagon.
“Dia (Oliveira) akan sangat menderita. Saya bukan petarung seperti yang pernah ia hadapi sebelumnya. Bahkan tidak mirip sedikit pun. Dan dari yang sebelumnya saja, ia sudah kalah sepuluh kali.”
“Saya menghargai keberanian Oliveira yang menerima tantangan ini. Saya tahu itu bukan hal mudah,” tambah Topuria.
Bukan Sekadar Omongan – Ada Bukti Kekuatan Topuria
Ancaman Topuria bukan sekadar gertakan kosong. Mantan juara kelas bantam UFC, Aljamain Sterling, mendukung klaim bahwa Topuria adalah ancaman nyata bagi siapa pun di divisi ringan.
“Oliveira selalu dijatuhkan dalam hampir setiap pertarungannya, terutama dalam delapan laga terakhir. Sementara Topuria memiliki kemampuan untuk menjatuhkan lawannya,” ujar Sterling dalam podcast The Weekly Scraps, dikutip dari MMAFighting.
Sterling mengingat kembali momen saat Topuria berlaga di kelas ringan pada 2022, di mana ia sempat dijatuhkan oleh Jai Herbert, namun bangkit dan menang KO.
“Topuria mengatakan bahwa kekuatannya terasa lebih besar di 155 pon. Jika ia menyentuh Oliveira seperti ia menyentuh lawan lainnya, maka itu bisa menjadi malam buruk bagi Do Bronx,” kata Sterling.
Satu-satunya Harapan Oliveira: Gulat di Kanvas
Meski begitu, Sterling tidak sepenuhnya meremehkan Oliveira. Ia menilai kemampuan grappling Oliveira di atas kanvas bisa menjadi kunci untuk meredam Topuria.
“Kita belum pernah melihat siapa pun yang benar-benar memaksa Ilia bertarung di grappling. Saya penasaran apakah Oliveira akan mencobanya untuk membuat Ilia kelelahan dan meredam serangannya,” ucap Sterling.
Pertarungan ini menjadi salah satu yang paling dinanti di tahun 2025, mengingat ketiganya—Makhachev, Oliveira, dan Topuria—memiliki gaya bertarung unik dan sejarah panjang di UFC.