Keputusan Islam Makhachev untuk melepas gelar juara UFC kelas ringan menjadi sorotan besar dalam dunia MMA. Tindakan ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan pertanyaan besar di kalangan penggemar: mengapa ia memilih mundur dari takhta yang telah dikuasainya selama lebih dari dua tahun?
Langkah Menuju Kelas Welter
Dalam langkah strategis yang akan mengubah dinamika divisi lightweight dan welterweight, Makhachev memutuskan naik ke kelas welter (170 pound), meninggalkan gelar juara kelas ringan (155 pound) yang diraihnya setelah mengalahkan Charles Oliveira pada Oktober 2022.
Sejak saat itu, ia sukses mempertahankan sabuk melawan nama-nama besar seperti Alexander Volkanovski, Dustin Poirier, dan Renato Moicano.
Alasan Utama: Persahabatan dan Kesetiaan
Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh CEO UFC Dana White, bersamaan dengan kemenangan Jack Della Maddalena atas Belal Muhammad dalam UFC 315, Minggu (11/5/2025), yang menjadikan Jack juara baru kelas welter.
Sebelumnya, Makhachev bersumpah tidak akan naik ke kelas welter selama sahabat dan rekannya, Belal Muhammad, masih menjadi pemegang gelar. Namun, dengan kekalahan Belal, Makhachev merasa tidak lagi terikat oleh komitmen tersebut.
Konfirmasi dari Manajer
Manajer Makhachev, Ali Abdelaziz, mempertegas keputusan itu melalui pernyataan kepada MMA Junkie (Jumat, 16/5/2025):
“Jika Belal menang (melawan Della Maddalena), Islam tidak akan pernah melawan Belal dan akan tetap di divisi ringan. Namun kini Jack menang,” ungkap Abdelaziz.
Dampak di Divisi Kelas Ringan
Naiknya Makhachev ke kelas welter membuat UFC mencabut status juaranya di kelas ringan. Sabuk kosong ini akan diperebutkan oleh Ilia Topuria vs Charles Oliveira dalam ajang UFC 317 yang digelar Juni 2025.
Potensi Laga Besar di Akhir Tahun
Meski belum resmi diumumkan, sejumlah sumber menyebut pertarungan perebutan gelar juara kelas welter UFC antara Islam Makhachev vs Jack Della Maddalena berpotensi digelar pada akhir tahun 2025.