
Jakarta, One Pride MMA bertekad mencetak atlet bela diri Indonesia yang mampu bersaing di kancah internasional. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menjalin kolaborasi antara mixed martial arts (MMA) dengan pencak silat, seni bela diri tradisional asli Indonesia.
Indonesia dikenal memiliki potensi besar dalam dunia bela diri. Salah satunya adalah pencak silat, yang telah mengharumkan nama bangsa di berbagai kejuaraan internasional, termasuk SEA Games.
One Pride MMA melihat potensi ini dan berupaya mengembangkan bakat-bakat lokal agar bisa bersinar di ajang MMA global. Menurut Chief Operating Officer One Pride MMA, Nia Ramadhani, kolaborasi ini diharapkan dapat membuka jalan lebih luas bagi para atlet muda pencak silat.
“Kami bertekad untuk memajukan MMA dan menjalin kolaborasi dengan pencak silat sebagai seni bela diri asli Indonesia. Bagi anak-anak yang sudah berlatih silat, teruslah kuatkan tekad dan raih prestasi,” ujar Nia saat acara buka puasa bersama atlet muda pencak silat di Panti Asuhan Yayasan Yatuna, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025) malam.
Momen Ramadan Dimanfaatkan untuk Berbagi dan Memberi Motivasi
Acara buka bersama tersebut bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk menyuntikkan semangat dan motivasi kepada generasi muda. Dalam kesempatan itu, Nia Ramadhani turut memberikan santunan dan menyampaikan pentingnya membina bakat sejak dini.
“Ini adalah bagian dari upaya untuk mengembangkan bakat menjadi seorang atlet profesional. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berbagi ilmu dan rezeki dalam kegiatan bersama,” lanjut Nia.
Ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini bisa berlangsung secara berkelanjutan, tidak hanya di bulan Ramadan. Tujuannya adalah membantu anak-anak yang memiliki minat di bidang olahraga bela diri namun menghadapi kendala ekonomi.
“Semoga adik-adik yang hadir di sini, sepuluh tahun lagi, bisa membawa nama Indonesia di mata dunia melalui MMA,” tutupnya.