Jakarta – Nama Khamzat Chimaev kembali jadi perbincangan hangat di kalangan pecinta MMA. Petarung berdarah Chechnya ini dikenal sebagai salah satu bintang paling menjanjikan sejak masuk UFC pada 2020. Namun, seiring meningkatnya ketenaran, tantangan pun bermunculan—baik dari sisi kesehatan maupun tekanan di luar arena.

Kini, Chimaev tengah bersiap menghadapi pertarungan besar di ajang UFC 319, melawan juara bertahan Dricus du Plessis untuk memperebutkan sabuk juara kelas menengah. Tapi di balik gemerlap peluang ini, muncul isu mengejutkan: Chimaev disebut-sebut akan pensiun jika berhasil menang.

Isu Pensiun Mencuat Jelang Pertarungan Besar

Spekulasi mengenai masa depan Chimaev disampaikan oleh sesama petarung UFC, Caio Borralho, dalam wawancaranya dengan MMA Today. Ia menyebut ada rumor bahwa Chimaev bisa saja memilih pensiun setelah meraih gelar.

“Ada kabar kalau dia menang, dia mungkin akan pensiun. Banyak tekanan dan juga masalah kesehatan yang membayanginya,” kata Borralho, dikutip dari GiveMeSport (12 Juli 2025).

Isu ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Chimaev masih dianggap sebagai salah satu aset besar UFC. Namun bukan rahasia lagi bahwa sejak 2021, kondisi kesehatannya membuat performanya di Octagon menurun drastis.

Karier Cemerlang yang Dihantui Masalah Kesehatan

Chimaev menggebrak UFC dengan jadwal tarung padat—tiga kemenangan dalam waktu dua bulan. Tapi semuanya berubah saat ia mengalami gangguan kesehatan serius, yang bahkan sempat membuatnya ingin gantung sarung tangan lebih awal.

Selain itu, kendala administratif seperti kesulitan masuk ke Amerika Serikat juga ikut memperlambat langkahnya menuju puncak. Padahal, bila semuanya lancar, ia bisa saja sudah lama menyandang status juara.

Du Plessis: Lawan Tak Mudah untuk Laga Penentuan

Meski Chimaev dijagokan dalam laga nanti, lawannya, Dricus du Plessis, bukan tandingan enteng. Petarung asal Afrika Selatan itu dikenal dengan gaya bertarungnya yang tak biasa, namun terbukti efektif. Ini akan menjadi ujian berat bagi Chimaev, baik dari sisi teknik maupun mental.

Jika ia sukses mengalahkan Du Plessis dan merebut gelar, itu bisa menjadi puncak dari karier singkat nan gemilangnya—sekaligus mungkin menjadi penutupnya.

Akankah Chimaev Pensiun di Puncak?

Dengan berbagai isu yang membayangi, banyak penggemar bertanya-tanya: apakah Chimaev benar-benar akan meninggalkan dunia pertarungan saat mencapai puncak karier?

Pertarungan UFC 319 bisa menjadi momen penting, bukan hanya dalam sejarah karier Chimaev, tapi juga bagi arah baru di divisi menengah UFC. Apakah ini awal era baru Borz sebagai juara, atau justru salam perpisahan dari salah satu bintang paling eksplosif dalam sejarah MMA?

Kita tunggu jawabannya di Octagon.