
Newark, NJ – Ketegangan terasa kental saat Merab Dvalishvili dan Sean “Suga” O’Malley berdiri saling berhadapan untuk terakhir kalinya sebelum kembali berduel dalam laga utama UFC 316. Pertarungan ini adalah laga ulang dari duel panas mereka di UFC 306—saat Dvalishvili merebut sabuk juara kelas bantam dari tangan O’Malley.
Di sesi timbang badan seremonial pada Jumat malam, atmosfer pun memanas. Dengan tatapan tajam dan suara lantang, Dvalishvili menyindir masa lalu dan menyatakan niatnya dengan gamblang:
“Besok nggak ada cium-ciuman,” kata Dvalishvili sambil menahan senyum. “Aku bakal hancurkan dia. Dan tetap juara!”
Tak mau kalah, O’Malley membalas dengan pendek, cepat, dan percaya diri.
“Terlalu tajam, terlalu cepat, terlalu fokus. Dan juara baru!”
Dua Judul, Dua Panas
Bukan hanya Dvalishvili dan O’Malley yang jadi pusat sorotan. Kayla Harrison dan Julianna Peña juga siap mencuri perhatian dalam laga co-main event memperebutkan gelar juara wanita kelas bantam. Tapi berbeda dari pasangan utama yang masih menjaga sportivitas, dua petarung wanita ini melempar “api” sejak awal.
Peña, penuh keyakinan, mengingatkan dunia bahwa dirinya tak bisa diremehkan:
“Aku ini petarung berbahaya. Dulu kalian anggap aku bakal kalah, dan kalian semua malu sendiri. Aku bisa menang dari bawah, dari pagar oktagon, atau berdiri. Besok kalian lihat sendiri.”
Sementara itu, Harrison tampil tegas dan emosional, menyatakan bahwa pertarungan ini punya makna lebih dari sekadar sabuk:
“Julianna hebat, tapi besok dia tamat. Ini untuk Tuhan, untuk negaraku, untuk keluargaku, dan untuk diriku.”
UFC 316 Siap Meledak
Segala tensi, janji, dan ego akan berujung di Prudential Center, Newark, Sabtu malam waktu setempat. Kartu utama tayang mulai pukul 10 malam ET—dan jika sesi tatap muka terakhir ini jadi tolak ukur, maka pertarungan di dalam oktagon dipastikan akan menyulut adrenalin.