Jack Della Maddalena Tantang Islam Makhachev Usai Jadi Raja Baru UFC

Jack Della Maddalena (JDM) tampil gemilang di UFC 315. Petarung asal Australia ini secara sensasional berhasil merebut sabuk juara kelas welter dari tangan Belal Muhammad lewat kemenangan angka mutlak (48-47, 48-47, 49-46) di Bell Centre, Minggu (11/5/2025) WIB.

Kemenangan ini bukan hanya menjadikan JDM sebagai juara baru, tetapi juga mengakhiri rekor tak terkalahkan panjang milik Belal Muhammad, yang dikenal dengan julukan “Remember the Name”.

Dengan kemenangan ini, Della Maddalena mencatatkan 12 kemenangan beruntun. Ia kini menempati peringkat kelima dalam daftar Pound-for-Pound versi MMA Fighting, dan belum terkalahkan sejak 2019.

Sepanjang lima ronde, Belal Muhammad kesulitan menghadapi agresivitas dan presisi serangan JDM. Della Maddalena, yang memasuki UFC 315 dengan rekor 17 kemenangan beruntun, menunjukkan keunggulan dalam akurasi pukulan (57%) serta pertahanan takedown yang solid.

Dua ronde awal menjadi milik JDM, yang sukses mendaratkan 51 serangan signifikan. Di ronde ketiga, Belal memberikan perlawanan sengit dengan 71 pukulan, namun JDM tetap unggul dengan 75 pukulan balasan.

Ronde keempat memperlihatkan upaya Belal membalikkan keadaan dengan intensitas takedown yang meningkat. Meski begitu, pertahanan JDM tetap kokoh. Statistika menunjukkan duel ketat: JDM mendaratkan 112 serangan, sementara Belal 106.

Puncak drama terjadi di ronde kelima. Belal berhasil melakukan takedown besar, namun gagal mempertahankan posisi dominan. Della Maddalena mampu bangkit dan melancarkan pukulan keras hingga bel akhir. Pertarungan ini berlangsung sangat ketat di mata para juri.

Akhirnya, ketiga juri sepakat memberikan kemenangan untuk Della Maddalena dengan skor 48-47, 48-47, dan 49-46. Hasil ini menjadikannya juara kelas welter UFC ke-13 sepanjang sejarah.

“Rasanya persis seperti yang saya bayangkan. Ia memberi tekanan, saya mungkin bisa tampil lebih tajam, tapi begitulah adanya. Saat di atas kanvas, saya tahu tidak bisa berlama-lama di bawah, jadi saya bangkit dan melawan. Saat melihat sisa waktu 30 detik, saya tahu harus menyelesaikannya. Belal petarung tangguh, sulit disingkirkan,” ujar Maddalena usai pertarungan.

Dengan sabuk juara di tangannya, Maddalena mengirim pesan kepada pendukungnya di Australia dan menantang juara kelas ringan, Islam Makhachev.

“Australia, kita punya tiga sabuk sekarang! Makhachev adalah tantangan yang indah. Saya akan membalas untuk Volk,” tegasnya, merujuk pada Alexander Volkanovski yang dua kali dikalahkan Makhachev.

Kemenangan ini membuka lembaran baru dalam karier Jack Della Maddalena dan menjanjikan laga-laga besar di masa depan.

 

Related Posts

Makhachev Siap Naik Kelas, Incar Sabuk Della Maddalena di Welterweight

Jack Della Maddalena (JDM) tampil heroik dalam pertarungan lima ronde yang mendebarkan melawan Belal Muhammad di laga utama UFC 315 yang digelar di Bell Centre, Montreal, Kanada, Minggu (11/5/2025). Dengan…

Bukan Laga Biasa, Maddalena Akui Lawan Belal Muhammad Jadi Ujian Terbesar

UFC 315 yang digelar di Montreal, Kanada, Minggu (11/5), menyajikan deretan pertarungan seru. Dalam co-main event, juara kelas terbang asal Rusia, Valentina Shevchenko, akan menghadapi petarung tuan rumah, Manon Fiorot.…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Makhachev Siap Naik Kelas, Incar Sabuk Della Maddalena di Welterweight

Makhachev Siap Naik Kelas, Incar Sabuk Della Maddalena di Welterweight

Jack Della Maddalena Tantang Islam Makhachev Usai Jadi Raja Baru UFC

Jack Della Maddalena Tantang Islam Makhachev Usai Jadi Raja Baru UFC

Bukan Laga Biasa, Maddalena Akui Lawan Belal Muhammad Jadi Ujian Terbesar

Bukan Laga Biasa, Maddalena Akui Lawan Belal Muhammad Jadi Ujian Terbesar

Dilatih Sang Legenda UFC, Evra Siap Guncang Dunia MMA di PFL Paris

Dilatih Sang Legenda UFC, Evra Siap Guncang Dunia MMA di PFL Paris

Joe Rogan Sebut Khabib dan Islam Makhachev Sebagai Petarung Terhebat, Ini Alasannya!

Joe Rogan Sebut Khabib dan Islam Makhachev Sebagai Petarung Terhebat, Ini Alasannya!

Bukan Du Plessis atau Topuria, Aspinall vs Gane Digadang Jadi Main Event UFC 317

Bukan Du Plessis atau Topuria, Aspinall vs Gane Digadang Jadi Main Event UFC 317