
T-Mobile Arena, Las Vegas – UFC 317 mengakhiri malam dengan kejutan besar, di mana Ilia Topuria tampil luar biasa dan berhasil mengangkat dua sabuk juara sekaligus, merebut gelar kelas ringan setelah mengalahkan Charles Oliveira. Laga tersebut berlangsung pada Sabtu malam (28/6/2025), di Las Vegas, Nevada, dan menambah panjang catatan tak terkalahkannya Topuria di ajang MMA.
Kemenangan Besar Ilia Topuria
Ilia Topuria tampil mengesankan di laga utama UFC 317 dengan menyudahi pertarungan melawan mantan juara kelas ringan, Charles Oliveira, dalam waktu singkat. Dengan kombinasi pukulan yang sangat efektif, Topuria merobohkan Oliveira hanya dalam satu ronde. Hook kiri Topuria di akhir kombinasi tersebut membuat Oliveira jatuh dan tak sadarkan diri, memantapkan status Topuria sebagai petarung kelas dunia yang tak terbantahkan.
Kemenangan ini juga menambah panjang rekor tak terkalahkannya Topuria, kini menjadi 17-0, dan semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu bintang terpanas di UFC. Terlebih lagi, dalam tiga laga terakhirnya, Topuria sudah mengalahkan tiga mantan juara UFC lewat KO, termasuk nama-nama besar seperti Max Holloway, Alexander Volkanovski, dan kini Charles Oliveira.
UFC Presiden Dana White Soroti Kehebatan Topuria
Presiden UFC, Dana White, jelas terkesan dengan penampilan Topuria. Dalam konferensi pers pasca-pertarungan, White menyebutkan bahwa ia terkesan dengan keberanian dan keterampilan Topuria yang tidak hanya menjanjikan, tetapi juga terbukti nyata di oktagon.
“Topuria sedang dalam performa terbaiknya. Tiga kemenangan beruntunnya melawan para legenda UFC, itu bukan hal biasa. Semua lawannya dia kalahkan lewat KO, termasuk para mantan juara,” ujar White.
Ketika ditanya tentang persaingan antara Topuria dan juara kelas ringan saat ini, Islam Makhachev, yang juga menduduki peringkat pertama dalam daftar pound-for-pound UFC, White mengungkapkan antusiasmenya terhadap perkembangan ini.
Persaingan Makhachev dan Topuria Semakin Menarik
Meskipun Islam Makhachev kini memegang posisi sebagai petarung pound-for-pound terbaik di dunia, dan belum lama ini naik kelas untuk mengejar gelar di kelas welter, persaingan antara dia dan Topuria semakin menarik untuk diikuti. Makhachev sendiri masih memegang sabuk juara kelas ringan, meski ada kemungkinan ia akan kembali ke divisi tersebut setelah mencoba peruntungan di kelas welter.
“Topuria benar-benar menampilkan apa yang dia janjikan,” tambah White. “Dia adalah petarung yang sangat lengkap—dari striking, grappling, sampai ke ground game—semuanya ada padanya. Ia tak hanya berjanji, ia membuktikannya di oktagon. Ini akan menjadi pertarungan yang sangat menarik jika Makhachev dan Topuria bertemu.”
Sebuah Era Baru dalam UFC
Kemenangan ini membawa Topuria lebih dekat dengan ambisi menjadi juara dua divisi. Dengan kemenangan ini, ia menunjukkan bahwa dirinya adalah petarung yang sangat berbahaya, dan sangat mungkin akan menjadi ancaman serius untuk berbagai juara di UFC, termasuk Makhachev. UFC kini memasuki era baru dengan Topuria sebagai salah satu bintang yang sedang naik daun dan berpotensi mengguncang divisi-divisi yang ada.
Topuria kini tidak hanya menambah sabuk juara kelas ringan pada koleksinya, tetapi juga menandakan bahwa ia siap untuk menantang siapa pun yang berani untuk menghalanginya menuju puncak UFC. Dengan usia muda dan kemampuan yang terus berkembang, tak heran jika banyak yang menganggapnya sebagai bintang masa depan UFC.