
Las Vegas, AS – Euforia kemenangan Ilia Topuria dalam UFC 317 sempat terganggu akibat konfrontasi panas antara sang juara baru dan rival lamanya, Paddy Pimblett. Insiden tersebut langsung mendapat sorotan tajam dari Presiden UFC, Dana White, yang menganggap bahwa kejadian tersebut tidak seharusnya terjadi.
Kemenangan Bersejarah Tercoreng oleh Ketegangan
Ilia Topuria baru saja menorehkan sejarah setelah meraih kemenangan spektakuler atas Charles Oliveira dengan KO di ronde pertama, yang mengukuhkannya sebagai juara kelas ringan UFC. Namun, saat sorak sorai kemenangan mereda, kejadian tak terduga terjadi. Begitu Topuria merayakan gelar barunya, mantan pesaingnya, Paddy Pimblett, memasuki Octagon dan langsung melontarkan kata-kata provokatif.
“Kemenanganmu bagus, kamu layak mendapatkannya, tapi ingat, kamu tidak akan pernah bisa mengalahkanku,” ujar Pimblett, menantang Topuria setelah KO epik tersebut. Tak ketinggalan, Topuria membalas, “Kamu akan tersingkir, bahkan sebelum bertarung,” sebelum mendorong Pimblett menjauh.
Pertengkaran verbal ini memicu sorakan dari penonton dan antusiasme penggemar MMA. Namun, meskipun momen tersebut memberi kesan dramatis, Dana White langsung mengecam kejadian tersebut.
Tanggapan Dana White: Insiden Itu Tidak Seharusnya Terjadi
Dalam konferensi pers setelah UFC 317, Dana White mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap konfrontasi yang terjadi. “Saya tidak tahu siapa yang mengizinkan hal itu terjadi, tetapi itu seharusnya tidak pernah terjadi. Saya sudah kembali ke kamar saya, dan jika saya ada di sana, kejadian itu tidak akan terjadi,” kata White dengan tegas.
White juga menyoroti kehadiran istri dan anak Topuria di dalam Octagon saat kejadian tersebut. “Itu bukan cara kami beroperasi. Itu tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan dalam olahraga ini. Apakah itu menyenangkan untuk ditonton atau tidak, itu adalah keputusan buruk,” tambah White.
Siapa Lawan Selanjutnya untuk Ilia Topuria?
Dengan kemenangan besar ini, Topuria menjadi juara kelas ringan yang baru. Meskipun konfrontasi dengan Pimblett menarik perhatian, White lebih mengarah pada calon lawan lain yang lebih pantas, seperti Arman Tsarukyan, yang dianggap sebagai penantang potensial setelah perannya sebagai petarung cadangan di UFC 317.
Tsarukyan sebelumnya dijadwalkan untuk bertarung melawan Islam Makhachev di UFC 311, namun harus mundur karena cedera. Meskipun demikian, ia menunjukkan kesiapan luar biasa di UFC 317 dan kini disebut-sebut sebagai calon lawan berikutnya yang layak untuk merebut sabuk juara.
Sementara itu, Justin Gaethje juga mengungkapkan ketertarikannya untuk menghadapi pemenang antara Topuria dan Oliveira, meskipun komentar Gaethje mendapat respons dingin dari White, yang bahkan menyarankan Gaethje mempertimbangkan pensiun jika ia terus bersikeras pada rencana tersebut.
Topuria vs Pimblett: Pertarungan yang Ditunggu?
Topuria sendiri tampaknya lebih tertarik untuk menghadapi Paddy Pimblett. Ia mengungkapkan bahwa rivalitas panjang dengan Pimblett, yang dimulai sejak perseteruan di London pada 2022, membuatnya sangat menantikan bentrokan ini. Meskipun demikian, White tampaknya lebih memprioritaskan pertarungan dengan Tsarukyan untuk memastikan langkah maju yang lebih strategis dalam kelas ringan.