
Di tengah sorotan dan harapan publik, petarung MMA asal Indonesia, Jeka Saragih, justru menerima kritik dari sebagian fans tanah air. Penyebabnya? Gaya percaya dirinya saat menghadapi lawan dianggap terlalu mirip dengan Conor McGregor—tokoh kontroversial yang tidak semua orang sukai.
Padahal, menurut Jeka, semua itu murni ekspresi dirinya sendiri. “Saya memang selalu tampil penuh semangat dan tegas saat face-off. Itu bukan karena meniru siapa pun, tapi karena saya ingin menunjukkan kesiapan bertarung,” ujar Jeka saat diwawancarai oleh BolaSport.com, Jumat (31/5/2025).
Salah Paham Publik
Gaya Jeka yang menatap tajam dan mengepalkan tangan saat sesi face-off dinilai sombong dan tidak sopan oleh sebagian penonton Indonesia. Sayangnya, banyak yang terburu-buru menyamakan Jeka dengan McGregor—petarung yang dianggap biang keributan dalam dunia UFC, terutama setelah insiden dengan Khabib Nurmagomedov pada 2018.
Padahal, Jeka tak sedang cari ribut. Ia hanya ingin membakar semangat dan memperlihatkan mental juara. “Bukan ingin mewakili karakter orang Indonesia, saya hanya ingin menunjukkan bahwa saya siap fight,” tegasnya.
Fobia McGregor Menyasar Jeka?
Uniknya, karena Jeka mengaku mengidolakan McGregor, sebagian fans langsung bersikap defensif. Mereka melampiaskan ketidaksukaan terhadap McGregor ke Jeka. Ironisnya, Jeka justru jadi sasaran amarah, padahal ia adalah wakil pertama Indonesia yang berhasil menembus panggung prestisius seperti UFC.
“Tidak semua orang kuat menghadapi hujatan. Kalau saya sih tidak masalah, justru jadi motivasi. Tapi atlet lain bisa saja merasa down,” ucap mantan juara One Pride MMA ini.
Bangga dan Realistis
Masuk ke UFC bukan jalan mulus. Beberapa petarung Indonesia lain, seperti Rio Tirto dan Deni Daffa, gugur di awal Road to UFC season 4. Hal ini mempertegas bahwa pencapaian Jeka tidak bisa diremehkan.
“MMA di luar negeri sudah dikenal sejak kecil, sementara di sini masih baru. Kalau sekarang belum menang, mungkin memang belum waktunya. Tapi itu bukan alasan untuk mencemooh,” kata Jeka lagi.
Ayo Dukung, Bukan Jatuhkan
Menjelang pertarungan di UFC 316 melawan petarung Korea Selatan, Yoo Joo-sang, Jeka mengajak masyarakat untuk memberi semangat, bukan cibiran. “Menang atau kalah itu biasa. Tapi mental bertarung harus dijaga. Kalau bukan kita yang dukung atlet sendiri, siapa lagi?” tutupnya dengan penuh harap.