
Alexander Volkanovski menyebutkan beberapa nama petarung MMA yang berpotensi menjadi lawan berikutnya setelah berhasil merebut kembali gelar juara kelas bulu di ajang UFC 314 akhir pekan lalu. Dalam pertarungan tersebut, Volkanovski sukses mengalahkan Diego Lopes, sekaligus merebut kembali sabuk yang pernah ia miliki.
Kini, Volkanovski mengaku tak sabar untuk kembali naik ke octagon. Ia ingin segera bertarung lagi setelah tampil gemilang melawan Lopes.
“Jika semuanya berjalan baik, saya mungkin ingin segera pergi (bertarung),” ujar Volkanovski dikutip dari MMA Fighting.
Meski demikian, petarung asal Australia itu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak promotor dan penata tanding UFC untuk menentukan waktu dan lawan berikutnya.
Tidak Ingin Menunggu Terlalu Lama
Volkanovski menegaskan bahwa dirinya tidak terlalu tertarik menunggu hingga September 2025 untuk mempertahankan gelar dalam ajang Noche UFC di Guadalajara, Meksiko, melawan Yair Rodriguez.
“(Saya ingin) lebih cepat dari itu, sejujurnya,” tambahnya.
Ia mengaku cukup terkejut dengan perlawanan Diego Lopes yang membuat wajahnya penuh memar. Saat ini, ia tengah menunggu hasil rontgen untuk memastikan tidak ada cedera serius. Bila hasilnya baik, Volkanovski siap bertarung kembali dalam beberapa minggu ke depan.
Siap Hadapi Siapa Saja
Volkanovski tetap membuka peluang untuk menghadapi Yair Rodriguez, yang sebelumnya mengalahkan Patricio “Pitbull” Freire di UFC 314. Rodriguez sendiri sempat mengalami dua kekalahan beruntun dari Volkanovski dan Brian Ortega.
“Lihatlah, dia (Rodriguez) pria yang baik. Saya sangat menyukainya,” ujar Volkanovski.
“Jika UFC ingin memberinya kesempatan untuk perebutan gelar, saya siap menyambutnya.”
Selain Rodriguez, Volkanovski juga menyebut nama Movsar Evloev, petarung muda tak terkalahkan asal Rusia, sebagai kandidat kuat untuk laga selanjutnya.
“Movsar? Jika mereka ingin itu terjadi dan saya merasa baik, mungkin bisa jadi pertarungan cepat melawannya — selama tangan saya tidak cedera. Kita lihat saja nanti,” jelasnya.
Bukan Hanya Soal Sabuk
Menariknya, Volkanovski menegaskan bahwa menjadi juara bukan sekadar tentang sabuk juara. Baginya, kemenangan dan kerja keras adalah hal yang jauh lebih berarti.
“Sejujurnya, ini bukan tentang sabuk. Ini tentang tetap berada di puncak dan menjadi sukses. Sabuk hanyalah simbol dari semua pengorbanan yang telah saya lakukan,” ungkapnya.
“(Sabuk ini) akan disimpan di lemari seperti sabuk lainnya. Tapi arti di baliknya, apa yang saya wakili, dan semua yang telah saya kerjakan — itulah yang membuatnya istimewa. Saya mempersembahkan ini untuk keluarga dan teman-teman saya,” tutupnya.