Khamzat Chimaev kembali mencuri perhatian dunia MMA. Petarung asal Swedia berdarah Chechnya ini sukses mengukuhkan posisinya di jajaran elit UFC setelah merebut sabuk juara kelas menengah dari Dricus du Plessis di UFC 319, Minggu (17/8/2025) di United Center. Kemenangan ini bukan sekadar gelar, tetapi juga menandai era baru bagi MMA modern.

Dengan gulatnya yang luar biasa, Chimaev berkali-kali menjatuhkan Du Plessis, mengendalikannya di posisi cross-face, dan melancarkan serangan pukulan brutal. Dominasi ini membuat banyak pihak bertanya: siapa yang sanggup menghentikan Chimaev?

Meski kini berstatus raja kelas 185 pound (menengah), Chimaev menegaskan ambisinya lebih besar. Ia ingin menjadi petarung pertama dalam sejarah UFC yang menjuarai tiga divisi. Chimaev dikabarkan siap kembali ke kelas welter (170 pound) dan bahkan menatap tantangan di kelas berat ringan (205 pound).

Berikut lima calon lawan paling berbahaya yang bisa menjadi ujian bagi Chimaev:

1. Jon Jones (Juara Kelas Berat UFC)

Jon Jones adalah lawan impian sekaligus mimpi buruk bagi Chimaev. Meskipun peluang pertarungan ini kecil, Jones memiliki kombinasi ideal untuk menaklukkan “Borz”: pertahanan takedown yang sulit ditembus, tubuh besar, dan kecerdasan bertarung tinggi. Dengan kemampuan kontrol jarak jauh, tendangan, dan serangan clinch, Jones bisa menahan gulat Chimaev dan menguras energinya, bahkan berpotensi menang lewat keputusan juri atau finish di ronde akhir.

2. Magomed Ankalaev (Juara Kelas Berat Ringan UFC)

Ankalaev dikenal sabar, defensif, dan mematikan dengan pukulan KO. Berbeda dengan Chimaev yang agresif, Ankalaev menekan lawan dengan tempo lambat dan menghukum kesalahan sekecil apa pun. Jika percobaan takedown Chimaev gagal, serangan balik, tendangan kaki, dan tekanan konstan Ankalaev bisa membuat Chimaev kesulitan.

3. Shavkat Rakhmonov (Penantang Kelas Welter UFC)

Shavkat Rakhmonov bagaikan cermin Chimaev: tak terkalahkan, tenang, dan tanpa ampun. Teknik submission-nya halus dan kuat di pertarungan jarak dekat. Jika Chimaev kembali ke kelas welter, pertarungan ini akan sangat bergantung pada siapa yang lebih dulu mengendalikan gulat. Kombinasi striking dan jiu-jitsu Rakhmonov menjadikannya lawan yang sulit dihadapi.

4. Vadim Nemkov (Kelas Berat PFL)

Mantan juara kelas berat ringan Bellator ini ahli pertahanan gulat berkat latihannya di bawah Fedor Emelianenko. Jika Chimaev gagal menjatuhkannya, kemampuan striking Nemkov, terutama tendangan, bisa jadi ancaman serius. Dengan stamina prima dan ketenangan di bawah tekanan, Nemkov bisa menjadi lawan yang merepotkan.

5. Reinier de Ridder (Penantang Kelas Menengah UFC)

De Ridder, mantan juara dua divisi ONE Championship, dikenal sebagai master grappling. Ia menawarkan ujian submission paling menantang bagi Chimaev di kelas menengah. Kreativitas De Ridder dalam merebut posisi bisa memanfaatkan agresivitas Chimaev. Meski begitu, kemampuan stand-up De Ridder yang terbatas membuatnya lawan yang relatif “lebih mudah” dibanding kandidat lainnya.

Khamzat Chimaev kini bukan hanya juara, tapi juga magnet perhatian penggemar MMA dunia. Pertanyaannya: siapa yang cukup berani menghadang ambisinya menaklukkan tiga divisi?