UFC 308: Khamzat Chimaev Diremehkan, Mampukah Kalahkan “Malaikat Maut”

SPORTSFIGHTCLUB – Khamzat Chimaev akhirnya dijadwalkan akan kembali bertarung pada bulan Oktober ini dalam hajatan UFC 308.

Khamzat Chimaev akan menghadapi Robert Whittaker setelah duel mereka sempat tertunda.

Etihad Arena, Yas Island, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab juga kembali menjadi panggung Chimaev yang digelar Sabtu, (26/10/2024).

Laga Whittaker versus Chimaev akan mengisi pertarungan co-main event UFC 308.

Pemenang dari pertarungan antara Whittaker dan Chimaev berpeluang besar akan maju sebagai penantang pada pertandingan gelar kelas menengah UFC.

Sabuk juara kelas menengah UFC saat ini masih dipegang oleh petarung asal Afrika Selatan, Dricus Du Plessis.

Pelatih Du Plessis yakni Morne Visser membagikan pendapatnya soal laga antara Chimaev dan Whittaker.

Menurutnya, Whittaker yang akan memenangkan laga tersebut sekaligus memutus rekor tak terkalahkan dari Chimaev.

“Saya sempat berbincang-bincang kemarin dengan Dricus,” kata Visser, dilansir BolaSport.com MMAFighting.

“Saya berkata kepadanya, ‘Hanya ada satu hal yang pasti pada tahap ini, hanya satu hal, dan itu adalah kita harus siap untuk bertarung di Sydney pada bulan Februari.”

“Pendapat saya, Sean Strickland terlalu berlebihan. Ia hanya meraih satu kemenangan setelah Dricus, yaitu saat melawan (Paulo) Costa.”

“Whittaker memiliki dua kemenangan, dan saya kira ia akan mengincar kemenangan ketiga sekarang,” ujar pelatih Du Plessis itu.

Dia mengatakan The Reaper atau Malaikat Maut julukan Whittaker, akan mengalahkan Chimaev pada UFC 308 nanti.

“Jadi, pendapat saya yang jujur adalah bahwa lawan kami berikutnya adalah Whittaker di Sydney pada bulan Februari,” ucap Visser.

“Saya kira ia akan mengalahkan Khamzat, dan sejujurnya saya kira mereka akan memberinya kesempatan.”

Menurutnya, Whittaker telah belajar dari kesalahan setelah menelan kekalahan dari Du Plessis pada UFC 290, bulan Juli 2023 lalu.

Visser juga skeptis dengan kemampuan gulat dan pertarung berdiri dari Chimaev yang menurutnya biasa saja.

Dia bahkan mengatakan bahwa Chimaev sebaiknya turun kelas lagi jika ingin membuka peluang menjadi juara UFC.

“Rob adalah seorang pembelajar yang cepat,” kata Visser.

“Ia belajar dari kesalahannya. Dia sangat jujur pada dirinya sendiri. Itu sangat, sangat penting dalam olahraga ini. Jika Anda membohongi diri sendiri, Anda berada dalam masalah besar.”

“Bahkan dengan Dricus, maksud saya, kalian belum pernah melihat Dricus yang saya latih. Orang-orang akan sangat ketakutan saat Dricus tampil dalam sebuah laga.”

“Hal yang sama berlaku untuk Rob. Saya kira Khamzat , maksud saya, laga melawan (Kamaru) Usman, yang merupakan petarung kelas welter sejati, terlalu ketat bagi saya.”

“Kemampuan stand-up-nya, menurut saya, patut dicurigai, teknik gulatnya, ia (Chimaev) tak dapat melakukan apapun dengan Usman.”

“Kemampuan stand-up Rob sangat fenomenal. Teknik gulat dan ground work-nya luar biasa.”

“Sejujurnya, saya kira Khamzat sudah tidak berada di jalurnya di sini. Ia harus kembali ke kelas welter, dimana ia mungkin memiliki kesempatan untuk menjadi sesuatu atau menjadi juara,” ujar pelatih dariu juara kelas menengah UFC itu.

Dengan percaya diri, Visser mengatakan Whittaker akan melibas Chimaev tanpa kompromi.

“Pada tahap ini, sejujurnya saya kira Rob. Rob mengalahkan Khamzat dan saya rasa ini tidak akan berakhir imbang,” ujarnya.

“Ia akan menggilas Khamzat. Rob adalah pria yang tangguh dan ia sangat cerdas dan memiliki tim yang cerdas di belakangnya,” ucap Visser.

Post Comment